• Home
  • About
  • Press
  • Contact
  • Blog
  • Home
  • About
  • Press
  • Contact
  • Blog

Tentang Ilmu sejarah Pengkodifikasian Al-Quran

4/25/2018

0 Comments

 
Banyak dari kita tak mengenal bahwa Al-Quran dulu tak berbentuk kodifikasi seperti dikala ini. Al-Quran dahulu yaitu wahyu yang diturunkan terhadap Nabi Muhammad SAW dan belum dikodifikasikan. Berkat jasa Umar Bin Khattab terjadilah dinamika penulisan Al-Quran sehingga Al-Quran bisa terkodifikasikan seperti yang kita kenal sekarang. Pengkodifikasian tersebut berawal pada saat perang Yamanah.

Dalam perang tersebut banyak prajurit terbunuh terutamanya dari kalangan penghafal Al-Quran. Melihat kejadian semacam itu lalu Umar mengambil inisiatif untuk mengkodifikasikan Al-Quran. Melewati perdebatan dengan Abu Bakar yang dikala itu menjadi khalifah akibatnya diambil keputusan bahwa ide Umar untuk mengkodifikasikan Al-Quran. Progres pengkodifikasian hal yang demikian juga berlangsung cukup lama merupakan sekitar satu tahun. Dalam mengerjakan hal pengertian doa menurut istilah agama ini Umar memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk melaksanakannya. Agar ini bukan tanpa alasan karena Zaid yakni orang yang menulis di hadapan Rasulullah saat beliau mendapatkan wahyu.

Kecuali pengkodifikasian bisa dilaksanakan dengan bagus dan tanpa melewatkan apa malah karenanya dilakukanlah dua cara sekalian dalam dinamika penulisan Al-Quran. Pertama dia menggunakan metode memakai wahyu yang pernah ditulisnya dulu dengan disertai oleh dua orang saksi. Kecuali metode tersebut Zaid menerapkan cara dengan metode mencatat hafalan Al-Quran dari para teman. Supaya tersebut dilaksanakan untuk memperjelas potongan wahyu yang akan dikodifikasikan nantinya. Kecuali itu dengan kedua metode tadi diinginkan bisa menemukan potongan wahyu yang sirna atau sebagainya.

Karenanya pengkodifikasian hal yang demikian akibatnya diserahkan terhadap Abu Bakar dan selanjutnya setelah Abu Bakar wafat kodifikasian tadi dimiliki oleh Utsman bin Affan. Memperhatikan hal tersebut tentu saja kita sepatutnya berterimakasih kepada Umar bin Khattab sebab seandainya bukan sebab inisiatifnya kita tidak mungkin mengenal Al-Quran yang kita kenal dikala ini.

Perjuangannya untuk melaksanakan inisiatif dalam dinamika penulisan Al-Quran memang pantas untuk diacungi jempol. dari itu sebagai umat Islam, kita mesti mengapresiasi hasil usaha beliau untuk mengkodifikasikan Al-Quran salah satunya dengan rajin membacanya. Selain itu kita juga harus bersyukur karenanya bayangkan saja kalau Al-Quran tak dikodifikasikan tentu saja kalau akan benar-benar kesusahan dikala berharap membacanya.

0 Comments



Leave a Reply.

    Author

    Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview.

    Archives

    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017

    Categories

    All

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.